Jika Anda merupakan seseorang cara
menghitung npv on-line
shopper yang suka belanja beberapa barang dari luar negeri, Anda mesti cermat
dengan bea masuk dari barang yang dibelanjakan.
Tak semuanya barang mempunyai bea masuk yang rendah.
Beberapa tipe barang mempunyai pajak yang jumlahnya dapat lebih mahal dari
barang yang dibeli.
Jika Anda memanglah beli barang itu return
on investment adalah dengan maksud untuk konsumtif atau cuman
koleksi pastinya ini bukanlah problem yang demikian besar. Demikian sebaliknya,
jikalau Anda punya maksud jual kembali barang yang udah Anda beli pastinya itu
ialah problem yang besar.
Sebab, semuanya barang yang masuk kedalam negeri perlu
melalui kontrol bea cukai. Pajak yang dipakai juga sesuai sama tipe barang yang
masuk.
Lalu, bagaimana mengkalkulasi bea masuk barang impor yang
Anda beli? Tersebut ini langkah yang benar supaya dapat sadari jumlah bea masuk
yang Anda terima dari barang yang di impor.
Simak juga : cara menghitung laju inflasi
1. Langkah mengkalkulasi manual
Umpamanya, Anda beli satu drone dari luar negeri seharga
US$45, serta dari barang itu Anda dipakai biaya kirim oleh si penjual sejumlah
US$20.
Karna keseluruhan harga barang ditambah dengan biaya kirim
udah melebihi batas pajak yakni sejumlah US$50, jadi automatis barang itu udah
terserang pajak. Saat drone kiriman Anda telah tiba di Indonesia, jadi Anda
dapat mengambil barang tersebut di kantor pos yang kebanyakan ada di Kantor
Perwakilan Bea Cukai.
Bagaimana dengan jumlah pajak yang perlu dibayarkan?
Tersebut ini perhitungannya :
BEa Masuk (BM) = (CIF-50) *Tarif-BM
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = ((CIF-50) +BM) *10%
Pajak Pendapatan (PPh) = ((CIF-50) +BM) *7. 5
Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) = ((CIF-50) +BM)
*Tarif-PPnBM
Perhitungan tarif pajak diatas dijumlahkan semua. Barulah
Anda dapat sadari berapakah pajak yang perlu Anda bayarkan untuk menebus barang
yang udah di kirim ke Indonesia.
No comments:
Post a Comment